Selasa, 27 Oktober 2009

Jangan Pernah Berkata Tidak Bisa

JANGAN BERKATA TIDAK BISA
Ini kisah nyataku. Aku hidup di tengah-tengah keluargaku. Ayah, ibu, 2 adik, kakek dan nenek (mbah Rah/adik kakekku), dan Lik Nur (seorang perempuan 30 tahunan/anak nenek). Kami tinggal dalam satu rumah yang cukup besar di Jimbar, karangmalang, Sragen.
Ada suatu keganjalan dalam hidup Lik Nur (anak nenek). Waktu kecil dia termasuk anak yang sangat nakal. Ini mungkin dikarenakan sewaktu kecil ayahya berpisah dengan mbah Rah. Perpisahan itu dikarenakan perbedaan agama Mbah Rah (Katolik) dan suaminya (Islam). Dan suaminya pergi entah ke mana dan sampai sekarang aku tidak pernah melihatnya lagi.
Sampai suatu ketika ia jatuh ke dalam sebuah kolam belakang rumah. Kolam itu hampir 2 meter dalamnya. Dan seketika setelah ia jatuh dia kemudian tidak bisa berdiri. Kemudian mbah Rah menolongnya, dan dibawa ke Rumah sakit. Setelah dirujuk ke sana kemudian Lik Nur bisa berjalan, tetapi agak kagok (hanya berjalan pelan-pelan) dan semua gerakannya mulai dari ujung kaki sampai seluruh badan tidak wajar dan sedikit lambat serta kaku.(begitu awal mula kejadian sehingga Lik Nur seperti itu).
Ketika ingin melakukan sesuatu ia selalu bingung bagaimana caranya, itu dikarenakan ia memang bergerak tidak begitu normal dan ia selalu berkata AKU GAK ISO. Itu kata kata yang selalu diucapkannya. Dan bukan hanya itu saja ketika kami sekeluarga sedang gotong royong entah melakukan apa dia selalu berkata LIK’E GAK ISO LE…LE… Itu kata-kata yang selalu diucapkannya.
Lalu suatu hal aneh mulai terjadi. Ketika itu pagi hari, kulihat dari jauh ada seseorang sedang menyapu lantai ruang tengah. Kulihat dari jauh ah Mungkin itu Ibuku. Tetapi setelah aku mendekat tak kusangka yang kulihat adalah Lik Nur (seseorang yang ku ceritakan di atas tadi dengan segala keterbatasannya). Aku hanya terdiam, dan dalam hati aku berkata “ada apakah ini?” karena selama ini yang kulihat dia tidak bisa melakukan apa-apa.
Hari berganti dan berlalu, ketika itu sore hari. Aku selesai makan dan mau meletakkan piring ke tempat cuci piring. Dan hal aneh itu terjadi lagi. Kulihat Lik Nur sedang mencucui gelas dan piring. Aku merasakan hal-hal yang aneh belakangan. Dan keesokan harinya lagi dia sudah bisa makan sendiri dan kulihat dia makan dengan lahap tetapi agak sedikit susah melakukan gerakan. Dan hal itu mulai terjadi terus menerus dan sampai sekarang ini
Dari kisah hidup Lik’ku di atas tadi yang semula ia selalu berkata AKU GAK ISO dan LIK’E GAK ISO LE…LE… dan ternyata kalau ada tekat yang kuat semuanya bisa dilakukan. Dengan semangat, dengan kerja keras dan dengan ketegaran hati dia bisa melakukan sebuah perbuatan yang bisa merubah semuanya.
“Dan dari hal itu aku bisa melakukan sebuah perubahan besar dalam hidupku. Yaitu ketika aku Ujian nasional SMP aku tidak minta bocoran.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar